Wednesday, June 11, 2008

Creative = Idea ?

Dulu pada waktu saya kuliah sampai beberapa bulan yang lalu, yang ada di kepala saya tuh seorang art director tuh harus jago ngonsep…. Ide… ngonsep…. Ide lagi…. Ngonsep lagi….. Tapi klo dipikir ulang pemahaman darimana tuh? (dosen atau saya sendiri.)
”pokoknya klo mo jadi art director harus jago ngonsep!”
”kreatif! Dan bisa bikin iklan keren terus menang award.”
Ga peduli ama lainnya dah, strategi dan tetek bengek lainnya.


Pikiran lo SEMPIT Yan!!!

Ternyata konsep yang saya angkat di kasta paling tinggi, ternyata salah kaprah. Konsep waktu itu yang ada kepala saya hanyalah ide... ide... dan ide....
Tapi ide sebagus apapun ga akan berguna, klo ga bisa mempresentasikan ke CD. Atau yang lebih penting adalah bagaimana kita men-Direction ide kita dengan benar.
Nah lo bingung kan?


Akhirnya saya mengambil kesimpulan, rada basi juga sie mungkin tapi gapapalah namanya blog pribadi. (he3x..)
Ternyata ada 5 hal yang harus dimiliki seorang Art director dalam berkarier di bidang advertising.


Creating Direction

Klo menurut pendapat saya yaitu dapat berpikir strategis dan mencerna permasalahan dengan baik menemukan solusi tak tertinggal menjawab permasalahan. Creating Direction bukan hanya untuk mengeluarkan ide-ide yang award wining, tapi bagaimana memecahkan permasalahan dalam memperkuat brand dan sebagainya. Bagaimana pikiran-pikiran strategis tersebut mampu menjawab kebutuhan Brand dan sebagai jembatan komunikasi antara Brand dan konsumen untuk jangka waktu yang lama. (brand building)


Sensitive
Art director yang baik harus peka dengan lingkungan sekitar, mampu melihat sesuatu yang luput dari pandangan manusia normal dan me-rycyle menjadi sesuatu yang cemerlang. Kayanya ga hanya Art director aja deh tapi semua pekerja kreatif.
Hehehehe.


Create more ideas
Idea di atas, saya sebutkan sebagai poin yang terpenting dulunya. Bekal untuk menjadi art director handal, idea harus ngucur terus kaya pancuran air ternyata salah Setiap orang mempunyai ide-ide yang gila. Setiap hari saya membuka adsoftehworld banyak banget print ad yang bagus, mulai dari ide hingga eksekusinya. Tapi disini ide yang bagus bukan yang award wining naik panggung megang metal, tapi ide yang sesuai dengan directionnya. Tentunya dengan pemikiran-pemikiran strategis dalam berkomunikasi terhadap audiencenya.


Crafting
Ini dia nie! Ternyata crafting bukan hanya sekedar seberapa jago kita menggunakan software desain utak-atik sini utak –atik sana. Crafting tuh soal perasaan, seberapa peka kita terhadap pekerjaan kita. Ternyata banyak hal yang harus dimengerti dan dipahami dalam meng-crafting. Intinya seorang Art Director harus tau idenya mo dieksekusi seperti apa agar hasilnya memuaskan.

Untuk pengerjaan sebuah TVC misalnya, Art director harus menguasainya dengan detail. Mulai dari memilih Director yang tepat untuk mengeksekusi storyboardnya. Direction di elemen-elemen seperti property yang akan dugunakan pada saat syuting. Color scheme, editing, hingga jingle nya pun tidak boleh luput dari direction. Karena disini yang akan menentukan hasil dari pekerjaan kita berhari-hari.

Untuk print ad kita harus memahami karakteristik medianya yang statis dan terbatas. Kita pun harus memahami fotografi, symbol, ilustrasi dan tak tertinggal typografi. Typography pun minimal hapal dengan 5 jenis font. Oya satu lagi nie tehnik cetak dan pra cetak pun harus dipahami, banyak bgt yach.

Untuk menjadi Art Director yang handal harus menguasai hal ini (proses), bukan hanya sekedar prinsipnya saja. Itu semua dibungkus dengan sense yang kuat, sehingga art work kita bisa menjadi satu kesatuan yang utuh dan mendukung. Sense dan prinsip kerja bisa dikuasai dengan memperbanyak referensi, tapi untuk dapat mengerti prosesnya cuma bisa dikuasai dengan terjun langsung.

Communicating & Convicing
Klo di point ini mungkin gampangnya seperti ini, saya juga pernah menulis di posting lalu. Percuma punya ide bagus, fresh dan brilian klo kita ga bisa ngomongnya ato meyakinkan ke orang lain bahwa ide kita tuh bagus. Apa hasilnya klo orang lain ga paham ma ide kita, ya udah gososng aja tuh ide tanpa pernah tereksekusi.

Point ini yang akan menentukan karier kamu ke depannya, kalau kamu mampu meyakinkan klo ide kamu tuh brilian. Ada tiga kategori klo ingin menjadi personal yang dilirik, diperhatikan dan didengar oleh orang lain. Yaitu MAVEN, SALES, CONNECTOR klo pengen penjelasan lebih lanjut di posting lainnya ya.

Saya jadi inget dengan teman waktu kuliah dulu, dia orang yang cukup dibilang biasa-biasa saja dari segi kreatifitas. Namun kenapa setiap dia cerita atau ngebanyol dia menjadi pusat perhatian, cerita yang tidak lucu menjadi sangat lucu dan layak ditertawakan. Ide yang basi menjadi brilian di mata dosen klo dia yang presentasiin. (emang tuhan maha adil)


Ternyata banyak hal yang masih harus saya pelajari. Semoga berguna nie sharingnya.
Maaf klo ngaco dan kurang berkenan.

Selamat malam

No comments: