Thursday, September 4, 2008

Gudang Garam Merah part 2



Akhirnya iklan lanjutan dari Gudang Garam Merah (GGM) beredar juga di TV. Meskipun saya rada telat sie membahas iklan GGM versi kedua, soalnya udah hampir sebulanan iklan itu tayang di TV.

Masih dengan komunikasi yang sama, yaitu mengangkat isu kebersamaan antara anak-anak muda. Saya pun sempat berfikir apakah GGM ingin mencoba menegaskan kembali, bahwa marketnya adalah anak muda yang dinamis dan sangat kental dengan semangat kebersamaannya.
Karena kalau saya perhatikan di masyarakat umum ternyata perokok GGM, adalah orang-orang yang sudah berumur dan memiliki behaviorial yang konservatif.

Saya mencoba menghubungi salah satu teman yang terlibat dalam pembuatan iklan GGM, tenyata saya mendapatkan informasi yang luar biasa. Berangkat dari pemahaman bahwa market GGM adalah orang-orang yang sudah berumur, takutnya pada saat market ini habis. GGM akan kehilangan profitnya, maka dari itu GGM perlu menyasar TA/TM yang lebih muda untuk melebarkan marketnya. Tapi kok kaya Sampoerna Hijau ya? Yach gimana lagi karena menurut hasil riset, kata kunci untuk target market yang lebih muda munculnya Togetherness. Akhirnya TVC GGM dibuat dengan konsep kebersamaan antara anak-anak muda yang fresh dan fun.

Dari situ saya menyimpulkan bahwa sebenarnya agency pun menyadari bahwa konsumen GGM, bukan seperti yang digambarkan pada iklan versi kereta api. Anak muda yang jujur, rendah hati suka menolong. Melainkan orang-orang yang sudah berumur dengan SES C-D.

Seperti kutipan pakar marketing yang terkenal bahwa, : ”kinerja marketing communication hanya membantu membangun image di masyarakat, selebihnya bagaimana masyarakat meng-intrepretasikan-nya.”