Thursday, April 24, 2008

Message has been sent!

2 minggu telah berlalu, semenjak posting dari bapak hermawan yang membahas tentang strategi pemasaran sebuah produk di milis kantor.

Pembahasan yang menarik tentang brand mie instant. Strategi perusahaan dalam menjaga kelangsungan bisnis termasuk menjaga loyalitas pelanggannya. Berbagai macam sudut pandang, masukan, serta analisa diutarakan oleh temen-temen dikantor. Tanggapan yang luar biasa pada postingan yang ringan.

Hari demi hari posting demi posting, pembahasannya mulai melenceng jauh dari thread awal. Postingan dengan tulisan sinis memenuhi inbox setiap harinya, nada-nada ketidakpuasan sebagian besar pekerja terhadap kebijakan internal. Mulai dari penyindiran hingga omongan yang lugas, tegas tanpa basa-basi. Sindiran angkringan hingga metafora sepak bola, yang ujung-ujungnya membahas tentang kebijakan yang dijalani dan diamini selama ini. Obrolan tentang sesuatu yang ideal, ”Ideal menurut sapa nie?” kata salah satu temen saya.
Ideal dalam menjalankan bisnis ini serta sistem kerjanya.


”mau apa ngga?”
”lebih baik! atau begini-begini saja?”
Salah satu tulisan dari temen saya, sepele namun cukup menjadi perhatian banyak orang di kantor. Statement cukup keras diutarakan oleh barisan keparat di forum jam goblok.
Selama dua minggu ”kita” yang disebut pekerja ”kreatif”, bekerja di perusahaan ”kreatif”. Berbicara tentang apa itu ”kreatif” dan bagaimana ”kreatif” itu bekerja, mana yang ideal mana yang tidak.


”Kesannya kok tolol banget yach?”

Postingan yang tanpa sengaja mengarahkan kita pada perspektif baru terhadap perusahaan, ide baru dan segar tentang industri yang kita jalani dan cintai ini.


Tidak ada yang ideal di bisnis manapun di dunia ini.
Ideal atau tidaknya menurut sebagian orang, belum tentu ideal bagi orang lain.
Yang ada cuma satu kata ”cukup”.

Tulisan ini didedikasikan kepada keparat-keparat yang tidak kunjung lelah membawa perubahan untuk menjadi lebih baik. (bukan sesuatu yang ideal)

No comments: