Terinspirasi dari http://onnywiranda.com/ yang menulis tentang berkarya atau mati, sebuah tulisan yang tiba-tiba ngerasa jadi tersindir sendiri “waktu luang tanpa berkarya adalah maut/mati”...
Jadi berpikir kembali apa sih yang sudah terlewatkan selama 3 tahun lebih belakangan ini, mungkin saya sudah tidak sesantai dulu mungkin saya sudah tidak sepeka dulu mungkin otak kreatif saya sudah hilang entah kemana.
Aktifitas demi aktifitas telah menguras otak yang tanpa sengaja memaksa saya untuk tidak berpikir kreatif dan idealis, bahkan untuk menuangkan satu-dua tulisan pun tidak. Yah... itu mungkin sekedar alasan yang dibuat-buat untuk menghalalkan bahwa saya sudah tidak pernah menulis lagi.
Aktifitas menulis telah berganti dengan aktifitas memaki mengeluh dan terus mengeluh di twitter dan social media lainnya. Instagram juga telah membuat saya "selingkuh" dari aktifitas menulis, kegiatan berinstagram membuat saya jadi mengenal banyak orang baru mengenal peluang-peluang baru yang dulu tidak pernah saya dapatkan. Instagram cukup merubah hidup saya beberapa tahun terakhir, tapi pertanyaannya apakah Instagram akan bertahan untuk waktu yang lama apakah lebih kekal dibandingkan menulis.
Jadi ingat obrolan bersama onny wiranda salah satu panutan saya sekaligus mentor, yang mengajari saya menulis. Banyak tulisan-tulisan ini dan gaya bertutur yang terinspirasi dari dia.
Kita pernah mengobrol tentang, "ide hebat itu akan hilang begitu saja tanpa dituliskan..." yah dia pernah bilang bahwa dengan menulis, kita akan lebih rapih (terstruktur) dalam bertutur kata dan menyampikan ide kita ke public sehingga orang lain akan menangkap apa yang kita mau.
Dengan menulis kita bisa melihat apa yang berusaha kita sampaikan ke public terkesan lebih nyata dan long lasting, daripada sekedar nge-tweet caci maki dan obrolan2 ga jelas yang akan lewat begitu saja termakan dengan timeline. Susah juga untuk mencarinya kembali disaat kita membutuhkan inspirasi, mulailah menuliskan kembali apa yang ada di pikiranmu. Pendewasaan kita pun juga bisa terlihat dari hasil tulisan-tulisan ini, bagaimana otak kita berkerja dengan seluruh indera dan merangkumnya sebagai tulisan.
Tulisan ini hanya sebagian kecil dari ego saya yang tersebar di social media, tulisan ini mungkin hanya sebagian dari otak kreatif saya yang sudah lama padam dan membutuhkan pelumas yang banyak untuk memaksanya bekerja.
terima kasih onny wiranda buat sentilannya...