Thursday, July 29, 2010

9 Conversational Capital.


Semalam abis bongkar tumpukan buku lama, tanpa sengaja melihat buku beyond buzz yang didalamnya penuh dengan coretan tentang konsep campaign dan apa yang bisa digunakan dalam berkomunikasi dengan konsumen sekarang. Buku yang menarik karangan louis kelly, membahas bagaimana sebuah opini, pembicaraan itu bisa terus tumbuh dan menyebar dibicarakan oleh banyak orang layaknya virus.


Pada kondisi sekarang dimana konsumen semakin kritis terhadap sesuatu, mereka semakin jeli dalam melihat produk dan brand yang sesuai dengan mereka. Perilaku mereka dalam mengkonsumsi media pun berubah, internet menjadi salah satu alternatif media untuk masyarakat kalangan menegah atas. Dengan hadirnya handphone china yang bisa akses FB twitter dan bla..bla..bla.. makin banyak lagi orang di level menengah yang bisa menikmati internet.
Bagaimana komunikasi sebuah brand terhadap konsumen yang kritis?, dimana mereka tidak bisa mengandalkan media-media tradisional. Sehingga diperlukan terobosan dalam menyentuh konsumen tersebut, WOM dan BUZZ serta community telah digembar-gemborkan menjadi salah satu cara efektif yang dapat menyentuh smart konsumen. Nah bagaimana WOM dan BUZZ tersebut dapat bekerja secara efektif? Terdapat 9 tema dan pokok pembahasan di dalam buku tersebut yang mampu menarik perhatian orang dan sering dibicarakan, oke ini yang akan saya share dibawah ini:

Aspirations (aspirasi, inspirasi) Bagaimana sebuah aspirasi dan kepercayaan dapat menjadi tema pembicaraan yang hangat dibicarakan oleh banyak orang?. Dimana sebuah aspirasi dipercaya sebagai big idea yang akan terwujud dan memberikan inspirasi kuat kepada orang lain, tentunya di dukung oleh relevansi yang cukup kuat.

Seperti kita dibuat percaya oleh sederatan story teeling ala film Hollywood, dimana emosi kita akan tertarik ke dalam dan hanyut terbawa di saat kita menonton film. Sebuah aspirasi diperlukan sebuah perusahaan dikarenakan dapat memiliki ikatan emosi serta dapat mentransfernya kepada konsumen.

Seperti kita lihat bagaimana cerita hellen keller mampu menginspirasi kita, steve jobs dengan produk applenya yang mampu mendobrak trend MP3 dengan model dan fitur yang user friendly. Tak tertinggal Honda yang menginspirasi serta mengedukasi kita tetang kebijakan penggunaan kendaraan bermotor ramah lingkungan, yaitu Honda Prius.

Avalanche About to Roll (trend baru yang akan berlangsung) Bagaimana trend berlangsung dan apa yang akan terjadi, menjadi salah satu tema yang cukup digemari dan ditunggu oleh masyarakat. Sesuatu yang besar dan akan terjadi selalu menjadi point interest, yang menarik untuk dibicarakan.

Google OS cukup menarik perhatian sehingga menjadi tema/topik pembicaraan yang sering dibicarakan orang di tahun ini, tak tertinggal perkembangan teknologi Blackberry yang selalu dinantikan terobosan-terobosan terbarunya.

David VS Goliath. (yang lemah melawan yang kuat)
Cerita David VS Goliath merupakan cerita klasik, dimana cerita tersebut masih menarik diceritakan di era seperti sekarang ini apalagi menyangkut hal bisnis. Bagaimana sebuah perusahaan kecil mampu bertahan dan mengalahkan perusahaan raksasa. Kasus Prita VS RS.Omni mungkin salah satu contoh cerita david VS goliath, dimana Prita sebagai david mampu mengalahkan RS Omni Goliath sebagai lawannya.

Mungkin beberapa contoh lainnya bagaimana kecap bango mampu menggerogoti kecap ABC sebagai market leader. Salamie yang terhimpit oleh brand-brand besar mampu keluar dari price war dan mengklaim produknya yang paling enak, akhirnya secara perlahan mampu merebut market share dari produsen mie instant raksasa.

Personalities (karakter personal) Tidak ada yang lebih menarik daripada cerita seseorang dengan segudang pengalaman hidupnya. Manusia senang sekali membicarakan pengalaman orang lain, personality yang baik akan membantu orang lain dalam memanage dirinya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bekerja.

Orang suka dengan personality orang lain yang mirip dengan dirinya atau mirip dengan idola impiannya. Seperti kita lihat bagaimana Dahlan Iskan menceritakan pengalamannya dia sakit, dan survive terhadap apa yang menimpa dirinya. Dengan tulisannya dia mampu menarik perhatian orang untuk membaca dan bersimpati. Cerita kesuksesan Bob Sadino yang dulunya bukan siapa-siapa menjadi kaya raya.

Banyak orang yang cukup terinfluence dengan tokoh-tokoh yang mereka anggap cocok bagi dirinya. Beberapa contoh lainnya seperti Annita Roddick, yang mengkomunikasikan bahwa produk-produk dari Bodyshop tidak mengandung animal testing. Dan bagaimana karakter dari Annita Roddick mampu mempengaruhi konsumen serta bukan konsumen Bodyshop untuk peduli terhadap lingkungan.

Atau mungkin kisah ariel dengan sederetan video pornonya bersama cut tari dan luna maya.

Anxieties. (Ketakutan)
Anxieties salah satu tema pembicaraan yang mempunyai kekuatan membuat masyarakat menjadi takutdan skeptic. Tema pembahasan yang mampu menyedot perhatian masyarakat namun mempunyai dampak membuat masyarakat menjadi resah.

Flu babi menjadi contoh yang cukup menarik untuk membahas fenomena anxieties dimasyarakat, dan bagaimana salah satu produsen Air Conditioner memanfaatkan fenomena tersebut untuk menjual produknya. Dan tak tertinggal masker yang sekarang banyak dibeli orang dengan tujuan pencegahan penularan flu babi. Contoh lainnya dari anxieties yaitu kejadian terror bom yang terjadi pada hotel Rich Carlton dan J.W Marriot, dimana pada saat kejadian banyak orang yang membicarakannya.

Counterintuitive/Contrarian
(melawan arus atau berbeda)
Contrarian perspektif sering kali menentang dari paradigm-paradigma lama yang dianut oleh kebanyakan orang secara turun temurun. (think out of the box)

Keberanian dari pandangan Contrarian mampu menarik perhatian masyarakat, sesuatu yang original dan relevan akhirnya mampu membuat contrarian mampu memprovokasi untuk menjadi pembicaraan yang berarti.

Bagaimana Iklan sabun DOVE mampu merubah paradigma, bahwa cantik itu tidak harus kurus tinggi langsing dan putih. Seperti pemahaman bahwa cantik itu kurus, langsing dan putih mampu didobrak bahwa sebenarnya yang terpenting adalah innerbeauty.

Fenomena Tukul dengan kesederhanaan dan keterbatasannya, jauh dari standar pembawa acara pada umumnya. Namun akhirnya sukses dan membuat ratting acara talk show tersebut melejit naik.

How To (bagaimana menjadi)

Teoritikal dan pemikiran yang prokatif itu baik, namun manusia suka dengan pemikiran yang pragmatis. Pemikiran How To dan bagaimana melihat, termasuk advise serta latihan-latihan. Memberikan manusia pemikiran pragmatis, membuat mereka mampu memecahkan permasalahan mereka. Pastikan bahwa ide itu fresh dan insightfull untuk dapat terlihat sehingga mereka dengan mudah akan mengingat dan membicarakannya.

Seperti kita lihat contoh, buku-buku yang menawarkan beberapa langkah menjadi kaya, beberapa langkah menjadi lebih bahagia. Buku 7 habbits, How of happiness, dll.

Seperti iklan rokok djisamsoe yang menunjukkan bagaimana orang mengkonsumsi rokok djisamsoe, mungkin dengan merobek tengah kotaknya.

Glitz and Glam (kehidupan yang glamor)
Kita selalu tertarik dengan cerita tetang selebritis dan pararel terhadap kehidupan industry entertainment yang glamor, yang membuat kita menjadi wanna be.

Glitz and Glam cukup menyenangkan dan menakjubkan unttuk dilewatkan, mereka memberikan banyak cerita untuk disampaikan kepada banyak orang.

Bagaimana trend fashion sekarang ditentukan oleh sebagian besar artis, baik luar maupun dalam negeri. Seperti kita lihat trend jam LEVIS yang warna-warni, mereka tidak pernah mengeluarkan iklan sedikitpun pada awalnya. Namun mereka berpromosi dengan mengendorse sebagian besar artis lokal Indonesia, dan tanpa sadar telah banyak artis yang menggunakan jam tersebut. Dan kita menganggap bahwa jam tersebut sedang trend, sehingga diburu oleh banyak orang. Mungkin juga seperti fenomena pakaian dalam Victoria secret yang mengendorse sebagian besar artis Hollywood.

Seasonal/event (acara dan season)

Membicarakan mengenai ide yang dihubungkan dengan event, adalah salah satu cara yang sering digunakan dan terbukti. Karena itu Seasonal merupakan salah satu topic yang lazim dibicarakan oleh banyak orang. Bagaimanapun juga itu adalah strategy jangka pendek dimana datang dan pergi begitu cepat, namun mampu menarik perhatian kebanyakan orang.

Seperti event 3 yang mengundang Manchester United untuk datang ke Indonesia, dan dalam waktu singkat dapat menarik perhatian banyak orang untuk pengen terlibat dalam event tersebut.

Dan yang bersifat lebih seasonal seperti hari-hari besar seperti puasa, lebaran, natal dan tahun baru, dimana mampu menarik perhatian banyak orang untuk dibicarakan di saat season itu sedang berlangsung. Tak tertinggal Surabaya Shopping festival yang mampu menarik perhatian orang belanja dan dibicarakan dimana-mana.

9 tema diatas adalah topic pembicaraan yang mampu menarik perhatian orang banyak untuk dibicarakan dan ditularkan kepada orang lain menurut louis kelly. Bagaimana kita dapat memanfaatkan 9 tema diatas untuk mempromosikan produk kita dan menjadi point of interest untuk dibicarakan oleh banyak orang.

Sunday, July 25, 2010

Brand building with inception way.



Setelah kemaren menyempatkan menonton inception, akhirnya tahu juga kenapa film ini banyak orang bilang bagus. Beberapa teman bercerita tentang sisi menarik mengenai film ini, ada juga teman yang berkomentar mengenai sosok pemeran utama yang semakin matang di tiap film2 yang dia bawa. Tapi dengan tulisan ini saya tidak bahas secara mendalam mengenai film dan teknisnya, karena banyak banget bloger yang membahas jauh lebih bagus.

Ok, berangkat dari ide sederhana yang pasti tiap manusia pernah mengalaminya di setiap mimpinya. Entah itu mimpi jatuh dari ketinggian, mimpi yang berlapis dan mimpi yang terkadang disaat kita bangun merasa lelah karena kita merasa berlari disaat tidur.

Yang lebih menarik dari film ini kalau para marketer, pembuat iklan, jago2 komunikasi dan sebagainya jeli pasti akan menyukai ide dasar dari film ini. Dimana kita bisa mempengaruhi alam bawah sadar orang lain untuk menggunakan produk atau brand kita secara loyal. Merubah mindset manusia akan sesuatu, membuat mereka tidak memiliki alasan logis untuk memilih brand/produk tertentu. Memilih sebuah brand tanpa mengetahui awalnya (inception) dan terjadi secara berulang-ulang begitu saja. Tanpa sadar mereka telah terjebak terlalu dalam terhadap mindset alam bawah sadar mereka sendiri terhadap sebuah brand, dan akhirnya tidak dapat melihat secara obyektif mana produk yang bagus dan jelek. Christopher Nolan berusaha menyampaikannya dengan detail dalam film inception bahwa pemikiran manusia itu berlapis. Diperlukan persiapan yang matang (marketing strategi) dan waktu bertahun-tahun (inception: 5menit didunia nyata=seminggu di dunia mimpi) untuk merubah mindset manusia.

Pertanyaan apakah hal tersebut dapat dilakukan? kalau hal tersebut dapat dilakukan pasti para marketer sekarang ini akan berlomba-lomba melakukan perjalanan mimpi.

Di beberapa buku marketing/branding yang berusaha menjelaskan secara ilmiah, ambil contoh lovemark. Dimana manusia itu "drive by emotion not by reason" berusaha dijelaskan bahwa jika kita mampu menyentuh sisi emosi dari tiap individu, brand kita akan keluar sebagai pemenang di persaingan yang ketat. Kalau tidak salah ingat di era 80-90 pada industri musik, pernah terjadi hal yang hampir sama seperti diatas. Yaitu mempengaruhi alam bawah sadar mereka (psikologi massa) melalui musik, dimana mereka dipengaruhi untuk membeli merchandise dari band tersebut. Entah itu benar atau urban legend tapi hal itu pernah menjadi perdebatan yang panjang di industri musik.
Ok hal lain mungkin terjadi di industri film, kalau diperhatikan disaat kita melihat film ada adegan-adegan yang tanpa sadar dicekoki dengan brand. Seperti adegan disaat pemeran utama melihat jam tangan, kita akan melihat dan merasa "wah jam tangannya keren banget ya, beli dimana tuh?". Objek itu tersimpan di alam bawah sadar kita sebagai refrensi (inception:ide dasar itu akan susah hilang dari ingatan kita). Disaat kita jalan dan ingin membeli jam tangan tanpa sadar kita akan memilih jam tangan itu tanpa kita tahu awalnya dimana, kenapa kita membeli jam itu yang kita sendiri tidak ingat melihatnya dimana. Terkadang pun alam bawah sadar mereka menolak sebuah "ide" jika kondisi tersebut tidak masuk akal secara nalar. Mereka memiliki pertahanan pemikiran dari "refrensi" yang pernah mereka alami di tempat lain.

Penanaman persepsi tentang sebuah brand bisa dilakukan dimana saja, dan kapan saja tanpa kita sadari dengan cara apapun termasuk memasang iklan sekalipun. Dimana persepsi tersebut kita ulang secara terus-menerus dan mampu menyentuh emosi dari alam bawah sadar konsumen, maka mereka akan memilih tanpa tahu awalnya bagaimana kenapa mereka memilih brand tersebut.